Selasa, 23 Juni 2009

ONLINE LEARNING

ONLINE LEARNING

Dunia pendidikan merupakan ujung tombak dari kemajuan sebuah bangsa. Seiring berkembangnya teknologi dan informasi, dunia pendidikanpun telah mengalami transformasi yang sangat besar. Hal ini tidak lain adalah untuk mengimbangi arus modernisasi itu sendiri.

Salah satu bukti dari perkembangan dunia teknologi adalah dengan berubahnya sistim belajar mengajar. Kalau dulu, tiap kali siswa ingin mencari ilmu, mereka dituntut untuk pergi kesekolah. Namun, dengan berkembangnya teknologi dan informasi, kini mereka tidak lagi harus pergi kesekolah/ kampus. Matode pengajaran inilah yang disebut dengan metode “online learning”. Online learning merupakan system pembelajaran yang memanfaatkan jaringan internet. Metode ini sangat efektif karena:

· Pembelajaran online yang interaktif oleh mahasiswa dengan seluruh dosen pengajar dan dosen praktisi berlangsung intensif.

· Forum diskusi dilakukan secara online dirancang khusus untuk interaksi virtual mahasiswa dengan kelompok kerja dan seluruh dosen.

· Pemberian materi kuliah dan pengumpulan tugas-tugas dilakukan dengan sangat fleksibel melalui akses online oleh setiap mahasiswa.

· Pembahasan case study melalui pertemuan tatap muka dan pelaksanaan ujian dilaksanakan dalam minggu terakhir di setiap akhir periode perkuliahan.

· Seluruh proses belajar-mengajar didukung oleh fasilitas modern berupa Netbook, Integrated Learning Management System dan Digital Library.

Manfaat yang paling utama dari metode ini adalah, mahasiswa dapat berinteraksi dengan dosen tanpa dibatasi waktu dan tempat. Kehadiran dalam tatap muka di ruang kelas tetap dilakukan, tetapi terbatas pada kegiatan yang bersifat pembahasan kasus, diskusi pemantapan pemahaman materi kuliah, dan saat mengikuti ujian.Tentunya hal ini sangat memudahkan siswa dan ataupun dosen karena sangat fleksibel.

Akan tetapi, online learning ada kelemahannya yakni dengan menurunnya interaksi social. Dalam pembelajaran online, pada prakteknya siswa sering merasa terisolasi dan tidak dapat berinteraksi dengan siswa lain. Interaksi sosial pada dasarnya akan selalu menggambarkan karakteristik pendidikan, pelatihan, dan pembelajaran. Dalam hal ini belajar ditandai dengan pertukaran ide-ide, pemikiran-pemikiran, dan perasaan-perasaan diantara manusia, dan akan (yang pasti)menghasilkan cara baru dalam memandang dunia ini atau paling tidak berpengaruh pada cara dalam bertindak (way of thinking and way of life).

Berikut ini adalah beberapa contoh metode dalam online learning, yakni:

Metode, kondisi dan efektifitas (Methods, conditions, and effectiveness)

1. Metode yang diterapkan : menyediakan pebelajar space untuk membangun web agar dapat berbagi dan bertukar informasi dengan pebelajar lain

Efektifitas : hanya pebelajar yang memiliki keterampilan membangun web yang dapat bertukar informasi diantara anggota kelompok kolaboratif. Kondisi : pebelajar perlu mengetahui bagaimana membangun web dengan menggunakan bahasa program HTML atau dengan software seperti Netscape composer.

2. Metode yang diterapkan : menyediakan kelas sebuah FTP (File Transfer Protocol) untuk pertukaran file.

Efektifitas : FTP tidak digunakan oleh pebelajar untuk bertukar file diantara mereka sendiri, tetapi pembelajar juga dapat memanfaatkan sebagai cara mendistribusikan dan mengumpulkan survei kelas/kelompok. Kondisi : partisipan kelas tidak berbagi email client yang sama dan tidak dapat mendownload file-file dari sebuah website.

3. Metode yang diterapkan : menggunakan Internet Relay Chat (IRC) untuk koordinasi, klarifikasi dan mengambil keputusan dalam kelompok.

Efektifitas : pebelajar yang menggunakan IRC dapat berkoordinasi dengan baik. Namun hanya sebagian kecil dari jumlah pebelajar yang menggunakan IRC sedangkan yang lain menggunakan e-mail. Karena jika terlalu banyak pebelajar yang bergabung dalam ruang chat dikhawatirkan komunikasi tidak menjadi efekif dan sulit untuk dikontrol. Kondisi : pebelajar harus memiliki keterampilan kontrol diri dalam menggunakan IRC.

4. Metode yang diterapkan : pebelajar menggunakan e-mail untuk mengumpulkan tugas dan berkoordinasi dalam kelompok kerja.

Efektifitas : e-mail adalah bentuk yang paling populer untuk berinteraksi. Kondisi : jumlah pebelajar dan tugas harus kecil agar dapat mengelola tingkat volume e-mail.

Referensi

~ http://online.binus.ac.id/

~ p://online. http://online.binus.ac.id/binus.ac.id/

~ http://thinktep.blog.smamda.net/2008/08/22/social-interaction-in-online-learning/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar